Model Anyar Tipe Cruiser, Jadi Unit Tertinggi di Jajaran Royal Enfield?


 


Isu kedatangan mode baru Royal Enfield semakin jelas. Rekaman gambar tes jalan unit baru kembali lagi menyebar luas. Masih sama dengan awalnya, motor itu adopsi tipe cruiser. Sangkaan tentang mesin kembar paralel semakin terlihat riil. Banyak yang berasumsi jika dianya jadi unit paling tinggi di barisan produk RE, karena feature serta komponennya berlainan yang lain.

Jangan Terburu-buru Dalam Bermain Togel

Semenjak bulan kemarin Royal Enfield dikabarkan sedang meningkatkan mode baru. Ada anggapan yang menjelaskan jika unit terkini jadi baris paling tinggi di barisan produk RE. Itu karena dianya sudah dipasangkan feature sambungan. Klaster instrumennya ganda berupa asimetris, sama seperti yang berada di Royal Enfield Meteor 350. Untuk sisi kiri, berisi beberapa tanda, sesaat sisi intinya berada di samping kanan. Tampilkan info mendalam seperti status roda gigi, waktu serta jarak menempuh rerata, odometer, serta pembacaan tripmeter ganda. Bila dia mempunyai feature bluetooth, bermakna telah ada pengingat service, tanda voltase baterei, serta lampu petunjuk yang lain yang bisa disaksikan lewat handphone.


Pengembangan itu dilaksanakan supaya mengikut perubahan era roda 2. Disamping itu, untuk bagian penerangan juga adopsi LED. Selama ini produk yang berada di pasar masih memercayakan pencahayaan dari lampu bohlam.


Tidaklah sampai situ saja, dia jadi mode produksi pertama kali Royal Enfield yang memakai suspensi depan upside down. Hal tersebut pasti membuatnya jadi kendaraan premium. Sedang bagian belakang sudah diperlengkapi dengan penyetelan pegas ganda tradisionil. Untuk mengikuti garpu depan terbalik, type roadster ini diberi rem cakram depan mode baru dengan kaliper aksial 2 piston. Sisi belakang memakai rem cakram yang cukup besar. Kemungkian telah adopsi ABS dual-channel jadi standard.


Motor ini diprediksikan memakai mesin 648 cc, SOHC, paralel-kembar, pendingin udara yang sama dengan Interceptor 650 serta Continental GT 650. Bermakna dianya sanggup membuahkan tenaga 47 ponsel di 7.100 rpm serta torsi 52 Nm di 4.000 rpm. Jantung mekanisnya itu terpasangkan ke gearbox 6-speed dengan slip-assist clutch supaya peralihan tenaganya lembut.


Sama seperti yang nampak di gambar, sepeda motor baru Royal Enfield mempunyai penampilan yang bagus. Dimensinya juga dibikin singkat supaya pengendara memperoleh kedamaian memakai kuda besi tipe cruiser. Sedikit ada ide dari Indian Scout, khususnya di seputar tempat sepatbor belakang. Garpu depan yang panjang memperlihatkan jika sepeda motor kemungkinan mempunyai jarak sumbu roda yang lebih panjang daripada saudara retronya, Interceptor 650.


Dari sisi ergonomis, bentuk berkendaranya terlihat rileks karena setang lebar, jok rendah, serta footpeg pengendara yang terpasang di muka. Bak bahan bakar gunakan mode tear-drop yang peluang mempunyai kemampuan yang semakin besar dibandingkan Interceptor 650. Maksudnya jelas, untuk tingkatkan capaian jelajahi.


Sepeda motor ini kelihatannya memakai mode kerangka yang sama dengan Interceptor 650. Tetapi pembedanya ialah pemakaian subframe baru, untuk sesuaikan dinamika serta watak mengemudi. Elemen baru itu sangat mungkin pabrikasi memakai sadel yang lain. Jadi rujukan, Interceptor mempunyai tinggi jok 802 mm, sedang cruiser 650 cc ini akan mempunyai tinggi jok yang semakin lebih rendah, sekitar di antara 750 mm sampai 780 mm.


Dia gunakan mode jok bersatu serta bangku pengemudi dibikin lebih rendah daripada pembonceng. Sesaat tempat duduk belakang terpasang di atas subframe yang terselinap dibalik sepatbor. Tetapi banyak yang mengharap jika motor baru ini mempunyai pilihan jok tunggal dengan style bobber.


Dengan style motor pelacak yang unik, versus ini memakai roda depan yang semakin besar serta roda belakang yang lebih kecil. Kemungkinan dengan penataan roda depan 18 inch serta roda belakang 16 inch. Untuk memberi kesan-kesan classic yang kental, ukuran bannya tebal. Sesaat type peleknya gunakan alloy 10 palang. Sesaat pipa knalpot dibikin panjang serta rendah, makin menambahkan penampilan retro.


Karena elemen oke serta feature hebat yang dijajakan, ada anggapan yang menjelaskan jika dianya dipasarkan tambah mahal dari Interceptor 650 serta Continental GT 650. Setidaknnya berada di angka Rs 3 lakh atau kira-kira Rp 59 juta-an. Mode itu akan berkompetisi ketat dengan Kawasaki Vulcan S di fragmen cruiser kelas menengah. Serta dengan penutupan Harley-Davidson di India belakangan ini, mode gres ini pasti memperoleh keuntungan murni dalam soal harga.

Postingan populer dari blog ini

The FEMTA thrusters are actually microscale nozzles produced on silicon wafers utilizing

Electric motor racing-Orange ocean at Beachside Zandvoort Roars

Task Reduction as well as Unemployment Tension