Formula One, Hamilton Bosan Tanpa Balapan Ketat


 


MONZA - Supremasi Mercedes semenjak awal musim Formula One (F1) 2020 dipandang membuat tempat balap jet darat itu berjalan monoton. Situasi itu bukan hanya membuat beberapa fans F1 jemu melihat jalannya balapan, tetapi Lewis Hamilton.

Mencari Petunjuk Keluaran Togel Hongkong

Tidak bisa dimungkiri, Hamilton bersama-sama Mercedes memang tampil demikian menguasai serta relatif tanpa ada perlawanan dalam tahun-tahun ini. Musim ini saja rider asal Inggris itu tetap melewati pesaingnya dengan benar-benar gampang. (Baca: Ini Fakta TNI Tidak Dibutuhkan Mengatasi Terorisme)


Dari tujuh balapan yang telah berjalan, lima salah satunya dapat dimenangkannya, termasuk juga pada balapan paling akhir di GP Belgia, akhir minggu kemarin. Salah satu rider yang dapat merampas kemenangan ialah rider Red Bull Racing Max Verstappen di Grand Prix (GP) ulang tahun balapan ke-70 di Circuit Silverstone.


Binotto: Permasalahan Ferrari di GP Belgia Bukan Cuma Mesin


Tetapi, kemenangan itu di rasa masih kurang membuat beberapa pencinta F1 yakin balapan masih berjalan menarik. Keadaan ini membuat Hamilton mulai bicara serta malas dituding dengan balapan F1 yang dipandang benar-benar menjemukan.


Menurut dia, semuanya bukan kekeliruan dari rider yang sedang berlaga di atas trek balap, tetapi beberapa pembikin ketentuan dalam peningkatan mobil, yang tidak lain ialah pejabat Asosiasi Automotif Internasional (FIA) serta F1.


"Ini salah beberapa pejabat F1. Salahkan mereka sebab tidak dapat membuat ketentuan yang sangat mungkin tiap team serta rider bertanding ketat," sebut Hamilton, dikutip Crash.


Saat fans jemu dengan balapan yang bisa ditebak hasilnya, Hamilton selanjutnya ada untuk memberikan pembelaan diri. Rekanan segrup Valtteri Bottas ini memandang bila team lain semestinya belajar supaya bisa mendesain mobil yang bertambah bersaing. Untuk rider karieronal, ia cuma melakukan pekerjaan untuk mencetak kemenangan sebanyak-banyaknya.


"Saya tidak dapat sebagai wakil beberapa fans. Tetapi, saya sempat jadi fans sebab tumbuh di masa Schumacher. Saya ketahui semacam apa rasa-rasanya. Saya mengharap beberapa orang sadar ini bukan salah kami. Kami cuma rider yang mendapatkan tempat ini dengan berusaha. Semua adalah tanggung jawab pembikin ketentuan dalam mendesain mobil," sebut Hamilton.


Walau demikian, rider berumur 35 tahun ini sebetulnya berasa jemu serta ingin mendapatkan tempat paling depan melalui pertempuran ketat sama-sama rider lain di atas trek. Tetapi, kenyataannya, Hamilton serta teamnya begitu kuat buat team lain. Jadi, ia mengharap beberapa pejabat FIA serta F1 harus dapat cari rumusan tehnis baru supaya balapan semakin bersaing. "Saya menanti hal tersebut jika mereka dapat," pungkasnya.


Disamping itu, Kepala Team Red Bull Racing Christian Horner mengharap F1 mengubah, diantaranya dihapuskannya cuma satu pit setop di tiap balapan. Menurut dia, hal tersebut yang mengakibatkan balapan jadi sangat terasa menjemukan dalam tahun-tahun ini.


Horner menjelaskan dengan balapan satu pit setop membuat beberapa rider benar-benar waspada, khususnya dalam mengurus ban. Serta, ia menyebutkan pembalapnya, Verstappen, pernah memiliki masalah pada putaran paling akhir mengingat getaran yang dirasakan dari ban cepat rusak sebab dipakai lebih dari 30 lap. Karenanya, Horner berasa kini saatnya F1 mengubah.

Postingan populer dari blog ini

The FEMTA thrusters are actually microscale nozzles produced on silicon wafers utilizing

Electric motor racing-Orange ocean at Beachside Zandvoort Roars

Task Reduction as well as Unemployment Tension